Menghitung Harga Pembelian dan Penjualan Dengan Mudah
Menghitung harga pembelian dan penjualan termasuk dalam bagian aritmatika sosial. Aritmatika sosial adalah cabang dari imu matematika terapan dalam kehidupan masyarakat. Entah mengapa materi ini menjadi momok sendiri bagi siswa padahal jika kita memahami konsep dengan benar maka menghitung harga pembelian dan penjualan akan menjadi sangat mudah. Lalu bagaimana agar menghitung harga pembelian dan penjualan yang mudah ini.
Keterampilan menghitung harga pembelian dan penjualan akan sangat ermanfaat sekali buat kamu karena materi ini tak hanya akan menjadi sekedar konsep pelajaran di bangku sekolah namun kelak kamu akan sangat terbantu jika kalian menguasai konsep ini. Seluruh materi aritmatika sosial termasuk menghitung harga pembelian dan harga penjualan , Koperasi, perbankkan, diskon dan lain lain ini akan menjadi dasar dalam kegiatan perdagangan dan pengelolaan keuangan.
Kalian akan dengan mudah memutuskan suatu masalah perdagangan, mengelola profik keuntungan, menghitung laba bersih, bagaimana mensiasati agar tidak terjadi kerugian dan melakukan manajemen penjualan yang membangkitkan minat pembeli. semua kemampuan itu akan anda dapatkan jika kalian mampu menguasai materi aritmatika sosial bagian menghitung harga pembelian dan penjualan.
Kita juga tahu bukan kecerdasan seseorang dalam hal matematika tak hanya soal konsep saja namun juga bagaimana siswa mampu menerapkan konsep yang dia miliki untuk di interaksikan terhadap situasi nyata pada masa mendatang.
Kalian akan dengan mudah memutuskan suatu masalah perdagangan, mengelola profik keuntungan, menghitung laba bersih, bagaimana mensiasati agar tidak terjadi kerugian dan melakukan manajemen penjualan yang membangkitkan minat pembeli. semua kemampuan itu akan anda dapatkan jika kalian mampu menguasai materi aritmatika sosial bagian menghitung harga pembelian dan penjualan.
Kita juga tahu bukan kecerdasan seseorang dalam hal matematika tak hanya soal konsep saja namun juga bagaimana siswa mampu menerapkan konsep yang dia miliki untuk di interaksikan terhadap situasi nyata pada masa mendatang.
Contohnya misalkan anda ingin membeli sebuah mobil X dan anda memiliki uang Rp 100 juta . Didekat tempat saudara ada dua perusahaan dealer mobil yang menawarkan produk mobil yang anda cari. Dealer A menjual mobil X seharga Rp 120 Juta dengan diskon 20% ditambah biaya pengurusan surat surat Rp 7 juta dan biaya asuransi yang harus ditanggung pembeli adalah 2%. Sedangkan Dealer B menjual mobil X seharga 130 Juta dengan diskon 25% gratis biaya pengurusan surat surat kelengkapan kendaraan dan biaya asuransi yang harus ditanggung pembeli 1% dari harga jual.
Kecakapan mengevaluasi suatu kasus dalam dunia nyatalah yang menjadi prioritas penting dari pada sekedar pintar konsep namun tak bisa menerapkan konsep yang didapat untuk memecahkan suatu masalah nyata.
Coba menurut kalian, jika kalian berada pada kasus diatas maka dealer mana yang anda pilih?
Mari kita analisa
Dealer A
Harga mobil x = 120 juta
besar diskon = 20/100 x 120 juta = 24 juta
Biaya pelengkap = 7 juta
biaya asuransi mobil = 1/100 x 120 juta = 1,2 juta
Jadi Besar uang yang harus kita bayarkan untuk membeli mobil x pada Dealer A = 120 juta - 24 juta + 7 juta + 1,2 juta = 104,2 juta.
Dealer B
Harga mobil X = 130 Juta
Diskon harga = 25/100 x 130 juta = 32,5 juta
biaya pelengkap = 0
biaya asuransi = 1/100 x 130 juta = 1,3 juta
Jadi besar uang yang harus kita bayarkan untuk membeli mobil x pada dealer B = 130 juta - 32,5 juta + 0 + 1,3 juta = 98,8 juta
Nah jadi pilihan paling bagus dan sesuai dengan jumlah uang kalian adalah membeli mobil pada dealer B.
Padahal sepintas jika kalian tidak memahami betul bagaimana cara menghitung harga pembelian dan penjualan, diskon dan lainnya maka sudah pasti kalian akan memilih dealer A. Karena sepintas tampak mobil X memiliki harga yang lebih murah selisih 10 juta namun setelah di hitung total harga yang lebih murah adalah mobil x pada dealer B. Jika kalian pandai dalam menghitung harga pembelian dan penjualan maka kalian setidaknya akan menghemat 104,2 juta - 98,8 juta = 5,4 juta. Lumayan banyak bukan.
Padahal sepintas jika kalian tidak memahami betul bagaimana cara menghitung harga pembelian dan penjualan, diskon dan lainnya maka sudah pasti kalian akan memilih dealer A. Karena sepintas tampak mobil X memiliki harga yang lebih murah selisih 10 juta namun setelah di hitung total harga yang lebih murah adalah mobil x pada dealer B. Jika kalian pandai dalam menghitung harga pembelian dan penjualan maka kalian setidaknya akan menghemat 104,2 juta - 98,8 juta = 5,4 juta. Lumayan banyak bukan.
Kejadian diatas merupakan cerminan kecerdasan dalam memanfaatkan konsep matematika kedalam kehidupan nyata.
Belajar Matematika juga bisa digunakan kelak ketika kalian terjun dalam dunia usaha. Jika kalian menjadi pengusaha dagang misalkan maka mengetahui teknik menghitung harga pembelian dan penjualan akan menjadi sangat penting sebagai penopang usahamu.
Sebagai contoh berikut.
Sebagai contoh berikut.
Misalkan kalian ingin membangun sebuah usaha Jual beli kendaraan. jual beli motor atau showroom misalkan. Kamu membeli 50 kendaraan bermerek "S" dari dealer dengan harga 15 Juta rupiah tiap unit. Dan kamu menginginkan keuntungan 10% dari harga penjualan di showroom kalian. Kira kira berapa rupiahkah kendaraan "S" ini harus kamu jual? dan berapa keuntungan yang kita peroleh jika seluruh kendaraan "S" terjual di pasaran?
Untuk mengetahuinya kalian bisa memanfaatkan konsep aritmatika sosial tentang menghitung harga pembelian dan harga penjualan yang kalian dapat di bangku SMP. Mari kita cari tahu berapa harga yang harus kita tetapkan pada kasus di atas.
Harga Pembelian = 15.000.000 tiap unit
keuntungan = 10% atau 10/100 x 15.000.000 = 1.500.000 tiap unit
Jadi kita harus menjual kendaraan "S" dengan harga 15.000.000 + 1.500.000 = 16.500.000 tiap unit
Dan keuntungan yang kita peroleh jika seluruh kendaraan S terjual adalah 50 x 1.500.000= 75.000.000.
Mudah bukan mencari harga penjualan?
Mari sekarang kita pelajari bagaimana menghitung harga pembelian dan penjualan pada kasus berikut. Perhatikan kasus di bawah ini.
misalkan Pak Jono mejual kendaraan bertipe x dengan harga Rp. 22.000.000,00. Dari penjualan tersebut Pak jono memperoleh keuntungan sebesar 10%. Maka berapakah Pak jono membeli kendaraan X tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan di atas kalian bisa menerapkan rumus
HB = 100/(100+p) x HJ
HB = Harga pembelian
p = persen keuntungan
HJ = harga penjualan.
Dari kasus di atas maka kita bisa menghitung harga pembelian kendaraan x adalah
HB = 100/110 x 22.000.000 = 20.000.000.
Rumus diatas berlaku jika terjadi keuntungan jika sebaliknya maka harga penjualan dapat di hitung dengan
HB = 100/(100-p) x HJ
Demikian artikel tentang harga pembelian dan harga penjualan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari hari.
Baca Juga