Dalam mengajarkan materi pecahan memang membutuhkan perencanaan yang baik, Sebuah RPP yang baik akan memberikan gambaran dengan jelas bagaimana cara operasi pecahan. Hal ini dilakukan karena materi pecahan selalu menjadi kendala bagi setiap jenjang pendidikan baik SD, SMP bahkan SMA pun banyak yang tidak menguasai. Dengan membuat rencana yang matang dan menggabungkan dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu untuk mengatasi kendala pembelajaran tersebut.
Berikut kami sajikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik pada materi opersi bilangan pecahan
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
No.
|
Kompetensi Dasar
|
IndikatorPencapaianKompetensi
|
1.
|
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
|
3.2.4 Melakukan
operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan
.
|
2.
|
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
|
4.2.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
|
B.Tujuan
Pembelajaran
1.
Peserta didik
dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan
benar
2.
Peserta didik
dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan dengan benar
C. Materi Ajar
Materi pecahan sudah
pernah dipelajari di Sekolah Dasar. Pada pertemuan kali ini akan mempelajari
operasi penjumlahan bilangan pecahan.
Langkah menyelesaikan
penjumlahan bilangan pecahan biasa :
1.
Penyebut disamakan
2.
Hasilnya adalah jumlah pembilang pembilang per penyebut
yang sudah sama.
Contoh :
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru
memberi salam dan salah satu siswa memimpin berdoa;
2.
Guru
menanyakan kabar , mengecek kehadiran siswa, mengajak bersyukur serta
mendoakan temannya jika ada yang tidak masuk
Fase1: Memberikan orientasi tentang
permasalahannya kepada siswa
3.
Siswa
memperhatikan dan menanggapi fenomena yang disampaikan guru tentang operasi
penjumlahan bilangan pecahan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai motivasi.
(scientific : mengamati, menanya )
4.
Guru
mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan
dicapai siswa;
5.
Guru
menginformasikan cara
belajar yang akan ditempuh (pengamatan dan demonstrasi disertai tanya jawab,
latihan individu dilanjutkan kelompok, pembahasan latihan secara klasikal,
latihan berpasangan, pembahasan secara klasikal, pemajangan hasil latihan)
6.
Siswa
menjawab pertanyaan guru sebagai kemampuan prasyarat siswa tentang pecahan
yang sama, mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dan sebaliknya
|
25 menit
|
Inti
|
1.
Siswa
mengamati, mencermati dan menjawab pertanyaan terkait contoh peristiwa
sehari-hari yang berhubungan dengan operasi penjumlahan bilangan pecahan
Fase 2 : Mengorganisasikansiswauntukmeneliti
2.
Siswa
berdiskusi secara kelompok untuk menganalisis, menalar, mencoba mempraktekkan dan menyimpulkan langkah
penyelesaian operasi penjumlahan bilangan pecahan yang dimulai pecahan biasa
dengan pecahan biasa yang sama penyebutnyadengan panduan LKS 1.
Fase 3: Membantuinvestigasimandiridankelompok
3.
Guru mengamati jalannya diskusi,
membimbing dan menilai sikap , keaktifan siswa dan hasil diskusi
Fase 4: Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit
4.
Kelompok
yang mendapat undian mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain
memperhatikan, memeriksa, mengoreksi dan memberikan tanggapan
5.
Siswa
dibimbing untuk menarik kesimpulan tentang langkah langkah menyelesaikan operasi penjumlahan bilangan pecahan
biasa yang penyebutnya sama
6.
Guru
mengajak siswa bernyanyi untuk memberi motivasi dan penyemangat
7.
Siswamelanjutkandiskusikelompokmembahastentangoperasi penjumlahan bilangan pecahan
yang penyebutnya tidak sama dan operasi penjumlahan bilangan pecahan campuran
(scientific:mengumpulkan data, menanya)
8.
Siswa
secara Kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain
memperhatikan, memeriksa, mengoreksi dan memberikan tanggapan
(scientific:Mengasosiasi)
9.
Siswa
dibimbing untuk menarik kesimpulan tentang langkah langkah menyelesaikan operasi penjumlahan bilangan pecahan
biasa yang penyebutnya tidak sama dan penjumlahan pecahan campuran.
10.
Siswa
mengerjakan latihan secara individu dengan
model ”COURSE REVIEW HOREY”
a.
Siswa
mengerjakan 9 soal
b.
Jawaban
akhir ditulis pada kotak 3 x 3
c.
Setiap
jawaban benar siswa berteriak ” Horey” pada waktu dikoreksi bersama dan
mendapat score
d.
Setiap
baris atau kolom atau diagonal yang jawabannya benar mendapat tambahan nilai
1
Fase
5:Menganalisis danmengevaluasi proses mengatasimasalah
11..Siswa mengoreksi
jawaban soal latihan dengan dibimbing
guru (scientific: Mengomunikasi)
12.. Siswa dengan nilai
tertinggi mendapat reward
|
80 menit
|
Penutup
|
1.
Dengan dipandu guru
siswa merangkum isi pembelajaranya itu tentang penjumlahan pecahan dan langkah untuk menyelesaikan
2.
Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan dipandu oleh Guru;
3.
Siswa
mendapat tugas untuk dikerjakan di rumah.
4.
Guru
menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang
Pengurangan pecahan
|
15 menit
|
E. Penilaian
1.
Pengetahuan
a. TeknikPenilaian: TesTertulislatihan
b. BentukInstrumen: Uraian
c. Kisi kisi
Instrumen
Test: lampiran 1
2.
Keterampilan
a.
TeknikPenilaian:Observasi
b.
BentukInstrumen: Check list
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Keterampilan
|
ButirInstrumen
|
1.
|
Mempresentasikanhasildiskusidari
LKPD.
|
1-4
|
Instrumen: lihat Lampiran2
F. Media, Alat,
danSumberPembelajaran
1.
Media
a.
Papantulis
b.
Microsoft Power point
c.
LKPD
2.
Alat
a.
Kapur
b.
Spidol
c.
LCD
d.
LayarProyektor
3.
Sumberpembelajaran
a.
BukuSiswakelas VII Kurikulum
2013
b.
Buku Guru kelas VII Kurikulum 2013
Mengetahui Karangrayung,
Kepala SMPN 4 Satap Karangrayung Guru Mata Pelajaran,
Marko, S.Pd Eko Suseno, S.Pd
NIP.19630716 198405 1 001 NIP.
19850113 2009021 003